Friday, October 23, 2015

Kenapa Harus Gumatika?

Ketika ditanya dengan kata tanya “Kenapa” berarti jawabannya adalah “Karena”. Kenapa Harus Gumatika? Pertanyaan ini sempat saya tanyakan ke diri saya sendiri saat saya menjadikan Gumatika sebagai pilihan organisasi saya. Kenapa tidak UKM? Kenapa tidak BEM? Semua itu jawabannya hanya 1, karena saya merasakan “keluarga” di Gumatika.

Awalnya saya lebih condong untuk memilih BEM. Pertama masuk IPB saya punya cita-cita harus bisa jadi anak organisasi level BEM. Jadi ketika di asrama disuruh untuk mengisi 100 impian, salah satu impian saya adalah bisa menjadi Menteri BEM KM. Keren kan? Yah itu dulu sebelum mengikuti kegiatan WCM (Welcome Ceremony Mathematics). Dari kegiatan ini saya bertemu sosok yang membuat saya merubah haluan menjadi Gumatika. Dia adalah PJK kelompok saya. Dia memperlihatkan bahwa jika ingin aktif organisasi pun tidak perlu organisasi yang besar yang penting kita bahagia di organisasi itu. Saya melihat itu karena sosok PJK saya dulu termasuk orang kompeten di leve BEM. Namun dia pun lebih memilih Gumatika daripada organisasi yang lain.

Tak lama setelah resmi menjadi bagian dari departemen Matematika, dibuka OR Matematika Ria 2014. Disitu saya langsung memilih untuk mengikuti kegiatan ini. Alasannya simpel, ingin tau seperti apa orang-orang dan isi dari gumatika. Selama pra pelaksanaan sampai hari H pelaksanaan, banyak sekali hal-hal baru yang saya temukan. Saya merasakan kekeluargaan yang hangat di kepanitiaan ini. Dari kegiatan ini pun saya melihat banyak sosok pemimpin di Gumatika yang dapat saya jadikan sebagai panutan. Maka tak salah saya lebih memilih Gumatika ketimbang organisasi lain.

Kesimpulannya, alasan saya memilih Gumatika adalah karena Gumatika bukan hanya sekedar organisasi, namun melebihi itu, yakni keluarga. Keluarga yang mampu saling membantu anggotanya saat dalam kesulitan. Keluarga yang selalu memberi dorongan saat kita terpuruk. Keluarga yang membuat kita menjadi sosok yang lebih baik setiap harinya. Keluarga yang memberikan makna arti dari kehidupan. Terakhir, semoga keluarga ini dapat menjadi keluarga yang akan terus memberikan “rumah idaman” kepada setiap anggotanya.

No comments:

Post a Comment