Ketika ditanya dengan
kata tanya “Kenapa” berarti jawabannya adalah “Karena”. Kenapa Harus Gumatika?
Pertanyaan ini sempat saya tanyakan ke diri saya sendiri saat saya menjadikan
Gumatika sebagai pilihan organisasi saya. Kenapa tidak UKM? Kenapa tidak BEM?
Semua itu jawabannya hanya 1, karena saya merasakan “keluarga” di Gumatika.
Awalnya saya lebih
condong untuk memilih BEM. Pertama masuk IPB saya punya cita-cita harus bisa
jadi anak organisasi level BEM. Jadi ketika di asrama disuruh untuk mengisi 100
impian, salah satu impian saya adalah bisa menjadi Menteri BEM KM. Keren kan?
Yah itu dulu sebelum mengikuti kegiatan WCM (Welcome Ceremony Mathematics).
Dari kegiatan ini saya bertemu sosok yang membuat saya merubah haluan menjadi
Gumatika. Dia adalah PJK kelompok saya. Dia memperlihatkan bahwa jika ingin
aktif organisasi pun tidak perlu organisasi yang besar yang penting kita
bahagia di organisasi itu. Saya melihat itu karena sosok PJK saya dulu termasuk
orang kompeten di leve BEM. Namun dia pun lebih memilih Gumatika daripada
organisasi yang lain.
Tak lama setelah
resmi menjadi bagian dari departemen Matematika, dibuka OR Matematika Ria 2014.
Disitu saya langsung memilih untuk mengikuti kegiatan ini. Alasannya simpel,
ingin tau seperti apa orang-orang dan isi dari gumatika. Selama pra pelaksanaan
sampai hari H pelaksanaan, banyak sekali hal-hal baru yang saya temukan. Saya
merasakan kekeluargaan yang hangat di kepanitiaan ini. Dari kegiatan ini pun saya
melihat banyak sosok pemimpin di Gumatika yang dapat saya jadikan sebagai
panutan. Maka tak salah saya lebih memilih Gumatika ketimbang organisasi lain.
Kesimpulannya, alasan
saya memilih Gumatika adalah karena Gumatika bukan hanya sekedar organisasi,
namun melebihi itu, yakni keluarga. Keluarga yang mampu saling membantu
anggotanya saat dalam kesulitan. Keluarga yang selalu memberi dorongan saat
kita terpuruk. Keluarga yang membuat kita menjadi sosok yang lebih baik setiap
harinya. Keluarga yang memberikan makna arti dari kehidupan. Terakhir, semoga
keluarga ini dapat menjadi keluarga yang akan terus memberikan “rumah idaman” kepada
setiap anggotanya.
No comments:
Post a Comment